SEJARAH DESA GEDONGMULYO
“Desa adalah masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten”. Jadi asal usul terbentuknya Desa khususnya Desa Gedongmulyo.
Sejarahnya terbentuknya Desa Gedongmulyo melibatkan beberapa actor penting didalam berdirinya Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
“Desa gedongmulyo kecamatan lasem kabupaten Rembang terbentuk mulai tahun 1933an sebelum kemerdekaan yang dibentuk oleh Muslih dan Suparman. Sebelum berbentuknya Desa Gedongmulyo sendiri , Desa Gedongmulyo berawal dari empat desa yang ada didalamnya yaitu, Desa Caruban, Desa Jongan, Desa Layur dan Desa Pabean. Kemudian dari empat desa yang diatas akhirnya dijadikan menjadi satu karena dari empat desa tersebut dari tahun ketahun mengalami penurunan penduduk di dalamnya jadi dengan kesepakatan bersama dengan tokoh yang ada di empat desa itu akhirnya Muslih yang mempunyai wewenang sebagai orang yang memimpin pertemuan itu akhirnya dari empat desa tersebut dijadikan satu pemerintahan dan diberinama Desa Gedongmulyo”
“Pemerintahan Desa Gedongmulyo sejak tahun 1933 sampai sekarang telah dipimpin oleh tujuh kepala desa yang menjabat di desa Gedongmulyo Kecamaytan Lasem Kabupaten Rembang.Berikut tujuh kepala desa di Desa Gedongmulyo Kecamtan Lasem Kabupaten Rembang yaitu pertama Muslih, kedua Suparman, ketiga Astrorejo, keempat Pahing Sumintarjo, Kelima Kuswaji, Keenam Budi Istanto, dan Ketujuh adalah Badri. Badri sendiri menjadI Kepala Desa yang masih menjabat sampai saat ini”
Dari penjelasan diatas, kami uraikan satu persatu tentang profil setiap Kepala desa dalam memimpin Pemerintahan Desa Gedongmulyo sebagai berikut
- Kepemimpinan Muslih (1933-1933)
Muslih lahir di desa gedongmulyo dan bertempat tinggal di RT 01 RW 01 “ Muslih sendiri adalah sosok yang berperan penting didalam berdirinya desa Gedongmulyo karena musllih sendiri adalah actor yang mempelopori terbentuknya desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang”. Muslih menjadi Kepala Desa Gedongmulyo semenjak berdirinya Desa Gedongmulyo, mulai tahun 1933 dan Muslih sendiri menjadi Kepala Dea satas petunjuk Pemerintahan Belanda saat itu.
Kemudian dalam kepemimpinan Musalih menjadi kepala desa Gedongmulyo kurang lebih hanya menjabat 3 bulan saja dikarenakan Muslih tidak mau terlibat langsung dalam memimpin masyarakat apalagi dalam kepemimpinanya waktu itu langsung dengan orang-orang Belanda. Kemudian setelah Muslih mengundurkan diri dari Kepala Desa ia mennunjuk salah satu tokah seperjuanganya dulu ikut serta dalam mempelopori terbentuknya Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Reembang yaitu Suparman.
- Kepemimpinan Suparman (1933-1934)
Suparman adalah tokah yang sangat disegani di Desa Gedongmulyo waktu itu, karena dengan keberadaanya, suparman telah mengabdikan diri sebagai tokaoh yang ikut serta dalam pendiri Desa Gedongmulyo. Setelah Muslih menuatakan turun jabatan sebagai Kepala Desa Gedongmulyo waktu itu, akhirnya akhirnya suparman adalah satu-satunya orang yang menjadi pilihan muslih untuk menggantikan Jabatanya sebagai kepala desa di desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
“Suparman menjabat menjadai kepala dasa Gedongmulyo jug tidak lama, hanya sekitar 3 bulan saja karena suparman melakukan kesalahhan yang besar yaitu melakukan perampokan dan akhirnya dengan keleluasaan Belanda waktu itu Suparman di turunkan dari jabatanya sebagai Kepala Desa Gedongmlulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang”
- Kepemimpinan Astrorejo (1934-1969)
Astorejo yang terkenal denagn sebutan nama Kaspani adalah putra dari Muslih yang pertama kali menjabat kepala deda gedongmulyo. Astrorejo awal berkarir dalam dunia politik diawali dari pencalonan dirinya sebagai kepala desa gedongmulyo. Astrorejo mengikuti pencalonan kepala desa gedongmulyo dengan lawanya yaitu Dono Glemboh. “Astrorejo dengan Dono Glemboh akhirnya melakukan persaingan di dalam pemilihan sebagai kepala Desa Gedongmulyo waktu itu dengan perolehan nilai yang sama-sama”. Tapi hubungan yang kekuasaaan yang awalnya di bentuk oleh Muslih dan Muslih sendiri adalah orang tua dari Astrorejo yang mempunyai hak besar di Desa Gedongmulyo akhirnya Muslih Mengeluarkan hak suaranya kepada anakanya Aatrorejo dan akhirny Astrorejo menjadi pemenang pemilihan kepala desa di desa gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupataen Rembang.
Kemudian setelah astrorejo memenangkan pemilihan kepala desa pada tahun 1934 tersebut Astrorejo memimpin Desa Gedongmulyo selama tiga puluh lima tahun, mulai tahun 1934 sampai 1969an” Setelah tiga puluh lima tahun kepemimpinan akhirnya Astrorejo digantikan oleh Pahing Sumintarjo.
- Kepemimpinan Pahing Sumintarjo (1969-1989)
Pahing Sumintarjo adalah sosok kepala desa keempat yang telah memimpin Pemerintahan Desa Gedongmulyo. “ Pahing Sumintarjo sendiri dalam karir pertama politiknya setelah menjadi kader partai yang saat itu menjadi tokoh PNI”. Setelah menjadi anggaota PNI akhirnya Pahing Sumintarjo mengikuti pemilihan kepala desa di desa gedongmulyo secara Demokratis (pemilihan langsung di pimpin oleh rakyat) yang diikuti oleh dua calon pesaingnya yaitu Kusmen Dalang dan Buiraman. Kemudian setelah menjadi persaingan didalam pemilihan kepala desa di desa gedongmulyo kecamatan lasem kabupaten rembang waktu itu akhirnya Pahing memenangkan pemilihan kepal desa dan pahing sumintarjo menjadi kepadla desa di desa gedongmulyo pada tahun 1969.
“Pahing Sumintarjo dalam kepemimpinanya sebagai kepala desa tahun 1969 telah mengambil hati masyarakat Gedongmulyo yang akhirnya menjabat sebagai kepala desa gedongmulyo sangat lama yaitu selama dua puluh tahun , mulai tahun 1969-1989 “ kemudian di dalam kepemimpinan Pahing Sumintarjo telah mengubah sistem
- Kepemimpinan Kuswaji (1989-1999)
Kuswaji adalah sosok kepala Desa kelima yang ada di Desa Gedongmulyo. “ kuswaji sendiri adalah putra dari Pahing Sumintarjo yang menjabat sebagai Kepala Desa Gedongmulyo pada tahun 1989. Kuswaji dalam awal karir politiknya menjadai kepala Desa Gedongmulyo. Kuswaji Mengikuti pemilihan kepala Desa gaedongmulyo yang diikuti oleh empat calon waktu itu, yauitu Imam Abadi, Widarto, Rasiadi dan terakhir adalah Budi Istanto. Kemudian setelah persainagn terjadi didalam pemilihan kepala desa tersebut akhirnya kuswaji memenangkan pemilihan kepala desa tersebut.
“Kuswajo menjabat menjadi kepal desa di desa gedongmulyo selama sepuluh tahun yaitu mulai dari tahun1989-1999”. Di dalam kepemimpinanya Kuswaji mampu mengambil hati masyarakat dan menjalankan sistem pemerintahan denagn baik sehingga menjadikan dirinya sebagai kepala desa untuk periode kedua akan tetapi pada periode yang ke diua ini kuswaji hkepal desa selama dua tahun saja karena terdapat ketidak cocokan antar masyarakat denagn dirinya dan akhirny akuswaji sendiri mengakhiri kempemimpinanya pada tahun 1999 di era reformasi.
- Kepemimpinan Budi Istanto (1999-2013)
Budi Istanto adalah sosok kepala desa ke enam yang ada di desa gedongmulyo. Budi Istanto sendiri adalah orang yang mempunyai keinginan kuat memimpin desa gedongmulyo karena pada waktu pemilihan kepala desa tahun 1989, Budi Istanto juga mengikuti pemilihan pada waktu itu tapi Budi Istanto gagal. Kemudian jelang beberapa tahun setelah lengsernya Kuswaji menjadi Kepala Desa di Gedongmulyo akhirnya Budi Istanto mencalonkan diri sebagai kepala desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Remban.
Budi Istanto mencalonkan diri sebagai kepala Desa Gedongmulyo dengan calon tunggal. Karena tidak adantya persaingan dalam pemilihan kepala desa di gedongmulyo akhirnya Budi Istanto memenangkan pemilihan. Budi istanto telah menunjukan kepemimpinanya dalam memimpin Desa di Gedongmulyo selama dua periode.
Periode pertama denagn masa jabatan delapan tahun dan periode dua selama enam tahun, dari tahun 1999-2013. Kemudian dalam kepemimpinan Budi Istanto telah menjadikan Desa Gedongmulyo sebagai salah satu Desa Wisata dan dikenal oleh para wisatawan lokal mmaupun luar Rembang melalui pemberdayaan pantai wisata “ Gedong Berseri” yang dikanal oleh masyarakat dengan sebutan pantai Caruban. Budi Istanto telah membangun wisata pantai Gedong Berseri sejak dia menjabat kali kedua, pantai gedongg berseri mulai dekembangkan pada tahun 2010 sampai sekarang yang akhirnya pelestarin pantai tersebut diteruskan oleh kepemimpinan Badri.
- Kepemimpinan Badri (2013-2019)
Badri adalah sosok kepala desa ke tujuh yang ada di desa gedongmulyo Badri menjadi Kepala Desa setelah memenangkan pemiluhan kepala desa pada tahun 2013. Badri memenangkan pilkades di desa gedongmulyo setelah mengalahkan lima calon lainya waktu itu. Kemudian Badri telah menjabat sebagai kepala desa gedongmulyo baru satu tahun mulai 2014 sampai dengan 2019.
Kemudian yang menarik dalam kemenangan yang diraih Badri di dalam Pilkades di Desa Gedongmulyo adalah Badri dengan strateginya dan Modalitas yang dimilikinya. Setelah pada masa akhir jabatan, Badri ikut mencalonkan Pilkades tahun 2019 tetapi tidak memperoleh kemenangan.
- Kepemimpinan Budi Istanto (2019-sekarang)
Budi Istanto adalah sosok kepala desa ke delapan yang ada di desa gedongmulyo Budi Istanto menjadi Kepala Desa setelah memenangkan pemilihan kepala desa pada tahun 2019. Budi Istanto memenangkan pilkades di desa gedongmulyo setelah mengalahkan Badri waktu itu.
Budi Istanto sudah terpilih dan menjabat 3 kali sampai dengan sekarang, selama kepimpinan Budi Istanto banyak perubahan dalam hal pengelolaan wisata caruban. Penguatan Bumdes sebagai tujuan utama dalam masa pemerintahan beliau dan pengembangan wisata lebih ditingkatkan lagi.
Program-program desa sudah mulai berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan kelembagaan juga sudah terbentuk agar visi misi beliau dapat berjalan dengan baik dan transparan.